Rabu, 10 Oktober 2007

Pentingnya Pemberian Umpan Balik dalam Proses Pembelajaran

Umpan balik mempunyai peraan yang penting, baik bagi siswa maupun bagi guru. Pengertian umpan balik dalam kajian ini adalah pemberian informasi mengenai benar atau tidaknya jawaban siswa atas soal/pertanyaan yang diberikan, disertai dengan informasi tambahan berupa penjelasan letak kesalahan atau pemberian motivasi verbal/tertulis. Melalui umpan balik ini, seorang siswa dapat mengetahui sejauh mana bahan yang telah diajarkan dapat dikuasainya. Dengan umpan balik itu pula siswa dapat mengoresi kemampuan diri sendiri, atau dengan kata lain sebagai sarana korektif terhadap kemajuan belajar siswa itu sendiri.


Sedangkan bagi guru, dengan umpan balik ia dapat mengetahui serta enilai sejauh mana materi yang diajarkannya telah dikuasai oleh siswa (Rooijakkers, 1984:23). Herman Hudoyo (1988:144) mengatakan, "Berikanlah umpan balik kepada siswa dengan cara memberikan jawaban soal kepada siswa, dapat pula ditunjukkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada saat mengoreksi tugas-tugasnya".
Pentingnya umpan balik dalam pembelajaran di kelas juga dinyatakan oleh Hopson dan Scally dalam Maryam (1994:64) yaitu, "We think feedback is essential in helping groups and group members learn more about how they operate and abaout themselves individually. We also think that feedback has to be given skillfully". Kurang lebih dapat diartikan bahwa umpan balik berguna untuk membntu siswa beljar secara berkelompok (klasikal) maupun perorangan mengenai kemampuan bagaimana mengoperasikan sesuatu dan dapat mengetahui kemampua individualnya. Sehingg dapat disimpulkan bahwa upan balik dapat melatih atau memberikan suatu keahlian atau ketrampilan.
Dengan demikian, dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan, pemberian umpan balik sangat diperlukan. Terlebih jika ditinjau dari penerapan konsep belajar tuntas (mastery learning) yang menghendaki semua siswa dapat mencapai tujuan yang dirumuskan secara benar dan maksimal, mari kita lanjutkan hal terbaik yang pernah kita lakukan untuk anak didik kita....
Referensi
  • Hudoyo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Dikti PPLTK.
  • Maryam, Siti. 1994. Studi Komparasi Prsetasi Belajar Fisika antara yang Diberi Kokurikuler DisertaiUmpan Balik Model KCR dengan yang Disertai Umpan Balik Model KR pada Siswa SA Negeri 18 Surabaya. Surabaya: IKIP Surabaya.
  • Rooijakkers. 1984. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: PT Grafindo.

Tidak ada komentar:

Terima kasih atas kunjungan anda, segala tulisan yang ada di blog ini hanyalah sekedar bagian dari proses belajar saya dalam menulis...